Satelit9.net Sukoharjo- Diduga terlibat bound dengan mertuanya, Sugiyanto alias Sukro (25) warga Desa Siwal Kecamatan Baki meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Menantu dari Slamet Bagyo (60) tersebut mengalami
luka pada bagian kepala. Sedang Slamet Bagyo hanya mengalami luka pada bagian tangan. Kasus ini berkembang dan beredar di sekitar tempat tinggal korban. Namun polisi sulit mengusut kasus tersebut karena tkida ada laporan.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo Iptu Fran D Kambaren mengatakan, masih menyelidiki kasus itu. Sebab sampai saat ini sama sekali tidak ada laporan ke petugas. “Kami juga kesulitan untuk mencari dan membuka kasus ini. Sebab tidak ada yang mau bicara,” ujarnya ditemui wartawan, Rabu (04/02/2015).
Terpisah Kepala Desa (Kade) Siwal Kecamatan Baki, Hendro Widodo mengaku binggung dengan kejadian tersebut. Sebab cerita yang berkembang ada dua versi. Sukro meninggal dunia karena luka setelah terlibat perkelahian dengan mertuanya. Tapi cerita lainya meninggal dunia karena sakit paru paru. kasus tersebut terjadi Minggu (01/02/2015) diawali Slamet Bagyo selaku mertua dan Sukro menantu terlibat perang mulut dan berujung perkelahian. Kejadian tersebut sempat dilerai warga yang melihat kejadian tersebut.
Namun selang tidak absolutist kemudian Sukro datang lagi dengan membawa sorok padi. Sukro luka pada bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit di wilayah Kartasura. Namun karena peralatan tidak lengkap kemudian dirujuk ke rumah
sakit di Kota Solo. Sedangkan Slamet Bagyo mengalami luka pada bagian kepala akibat dipukul menantunya.
luka pada bagian kepala. Sedang Slamet Bagyo hanya mengalami luka pada bagian tangan. Kasus ini berkembang dan beredar di sekitar tempat tinggal korban. Namun polisi sulit mengusut kasus tersebut karena tkida ada laporan.
Kasat Reskrim Polres Sukoharjo Iptu Fran D Kambaren mengatakan, masih menyelidiki kasus itu. Sebab sampai saat ini sama sekali tidak ada laporan ke petugas. “Kami juga kesulitan untuk mencari dan membuka kasus ini. Sebab tidak ada yang mau bicara,” ujarnya ditemui wartawan, Rabu (04/02/2015).
Terpisah Kepala Desa (Kade) Siwal Kecamatan Baki, Hendro Widodo mengaku binggung dengan kejadian tersebut. Sebab cerita yang berkembang ada dua versi. Sukro meninggal dunia karena luka setelah terlibat perkelahian dengan mertuanya. Tapi cerita lainya meninggal dunia karena sakit paru paru. kasus tersebut terjadi Minggu (01/02/2015) diawali Slamet Bagyo selaku mertua dan Sukro menantu terlibat perang mulut dan berujung perkelahian. Kejadian tersebut sempat dilerai warga yang melihat kejadian tersebut.
Namun selang tidak absolutist kemudian Sukro datang lagi dengan membawa sorok padi. Sukro luka pada bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit di wilayah Kartasura. Namun karena peralatan tidak lengkap kemudian dirujuk ke rumah
sakit di Kota Solo. Sedangkan Slamet Bagyo mengalami luka pada bagian kepala akibat dipukul menantunya.