Beda Fersi.Kematian Maulana Janggal

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Beda Fersi.Kematian Maulana Janggal

Rabu, 04 Februari 2015
Satelit9.net Sleman–Humas Jogja Police Watch (JPW), Baharudin Kamba, menilai alasan polisi yang menyatakan kalau Maulana jatuh dari mobil juga janggal. Sebab, ketika ada orang yang ditangkap polisi kemudian dimasukkan ke dalam mobil pasti posisinya di tengah. Kemudian di kanan kirinya diapit petugas polisi.
"Gimana bisa melompat dan kemudian jatuh dari mobil?," kata Baharudin saat menerima pengaduan orangtua Maulana Rusadi (22), warga Gatak Sumberagung Moyudan Sleman, korban tewas yang diduga dianiaya polisi,, Rabu (4/2).
Kemudian, lanjutnya, ada yang menguatkan lagi dari keterangan saksi. "Kami mengupayakan untuk perlindungan saksi ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Kami juga akan mengajukan surat kepada Komnas HAM, Menteri Hukum dan HAM," terang Baharudin.